Emi Martinez ke Man Utd: Langkah Berani atau Kesalahan?

Dilema Kiper di Old Trafford

Ketika xGA (expected goals against) Anda melebihi gol yang benar-benar kebobolan sebesar 12% selama tiga musim berturut-turut - seperti yang dilakukan Martinez di Aston Villa - bahkan spreadsheet saya pun terkesima. Menurut laporan Ben Jacobs, kiper berusia 32 tahun ini diam-diam meminta transfer ke Manchester United meski mereka tak bermain di Liga Champions. Dari sudut pandang data, ini terlihat seperti kesalahan karier atau ada variabel tersembunyi yang belum terungkap.

Tekanan Finansial vs. Statistik

Posisi PSR (Profitability and Sustainability Rules) Aston Villa yang genting membuat mereka rentan menjual. Model kami menunjukkan Martinez mencegah 4,2 gol lebih banyak daripada kiper Premier League rata-rata musim lalu (post-shot xG delta +0,11 per pertandingan). Dengan harga £40 juta - sesuai valuasi Milan untuk Mike Maignan - United akan membayar £9,5 juta per gol tambahan yang dicegah dalam kontrak 4 tahun. Sebagai perbandingan, ini 23% lebih mahal dari transfer Alisson ke Liverpool pada 2018 setelah disesuaikan inflasi.

Kesesuaian Taktik

Jarak sweeping Martinez (15,3 yard dari garis gawang) cocok dengan garis pertahanan tinggi Erik ten Hag dibandingkan André Onana (16,1 yard). Tapi persentase klaim silangnya 68,7% kalah dari Onana yang memimpin liga dengan 73,4%. Sebagai analis, jika United melanjutkan transfer ini, itu menandakan:

1. Kehilangan kepercayaan pada Onana setelah musim pertama penuh kesalahan (4 kesalahan langsung menyebabkan gol)
2. Persiapan menerima tawaran dari Arab Saudi untuk kiper Kamerun itu
3. Sentimen Argentinia setelah aksi heroik di Copa América

Kehadiran Atlético Madrid sebagai pembeli memperumit matriks probabilitas kami. Sistem Diego Simeone cocok dengan agresivitas Martinez - aksi defensifnya 1,3 di luar kotak penalti per 90 menit akan menempatkannya di peringkat kedua kiper La Liga.